Jumat, 20 April 2012

KEGUNDAHAN SEORANG HARURI ARIF SAPUTRA

Kepada semua punggawa timnas SMK PERTANIAN, ingatlah: sejarah hanya mengabadikan nama para juara. Maka, bertarunglah, menanglah, dan jadikan namamu abadi!

Yeah, sejarah memang kerap tak adil bagi mereka yang kalah, mereka yang mungkin sudah bertarung sekuatnya dan melawan dengan sebaik-baiknya. Tapi, apa boleh b
uat
, begitulah tabiat sejarah: ia hanya mencatat para pemenang, hanya mau mengabadikan para juara.

Kadang ada yang berkata kemenangan bukan segalanya. Ada juga yang bilang yang terpenting bermain dengan indah dan bertanding dengan penuh kegembiraan.

Perkataan seperti itu tak sepenuhnya salah. Tapi,
ANAKU, mungkin kau juga sudah sangat tahu: SMK ini sudah terlalu sering kalah dan akhirnya terbiasa menjadi pecundang. Sedihnya lagi, kekalahan yang datang seringkali bukan jenis "kekalahan yang indah", tapi kekalahan yang sebenar-benarnya kekalahan: kalah secara hasil, kalah secara permainan. Kalah segalanya kita hanya sebagai pelengkap turnamen saja.
Dua  tahun sudah  berada dalam situasi seperti itu, 2 tahun sudah SMK PN tak merasakan pengalaman menjadi juara.  hanya pernah mengendus  juara 3 saja, tapi tak pernah saya menyerah sebagai pelatih.
Karena itulah.....dengan tulisan ini ingin berterus terang mengatakannya: SMK PN  tak bisa terjerembab lebih lama dan terperosok lebih dalam lagi. KITA.... butuh sebuah pencapaian baru, sebuah tonggak seajarah  yang dibangun oleh tangan dan kaki dari generasi terbaru. Karena kita tak bisa lagi terus menerus mengelap-elap peninggalan lama saat para sekolah lain kita sudah melaju dan memancangkan target-target baru yang lebih jauh.

Apa boleh
buat! Beban itu kali ini memang ada di pundakmu. Ya, beban. Aku harus berterus terang mengatakannya karena tak ingin mengenteng-entengkan hanya sekadar untuk membesarkan hati. Lagi pula, aku juga tak ingin berpura-pura, kami tak ingin berpura-pura: SMK PN
 ingin gelar juara.

Hanya dengan itulah aku (
SELURUH SMK PN
) akan mengingat nama kalian, mengenang sampai lama, sampai jauh di kemudian hari!

Sejarah itu,
ANAKKU
, hari ini sudah di depan ujung hidungmu. Hanya tinggal sejengkal lagi jaraknya dari jangkauan kedua tanganmu. Apakah kau sudah bisa mulai mencium baunya? Apakah kau sudah mulai dapat mengendus aromanya?

Kesempatan yang sudah amat dekat ini, peluang untuk diingat dan dikenang ini, mungkin tak akan datang sebanyak dua kali. Generasi berikutnya mungkin akan mendapat kesempatan serupa, tapi tak ada yang bisa menjamin kau akan mendapatkan kesempatan seperti ini sekali lagi. tahu ini akan jadi kesempatanmu satu-satunya
tuk di persembahkan di SMK ini
. Anaku, tentu kau tidak akan sudi menukar momen bersejarah ini dengan apa pun juga, bukan?

Jadi, bertandinglah seakan-akan laga final adalah pertandingan terakhirmu. Menderita dan sekaratlah hanya untuk hari ini saja agar selanjutnya kau bisa menjalani sisa hidupmu sebagai seorang juara!
anaku , ayo, berikan lah kebanggaan untuk para gurumu terutama yang bernama HARURI ARIF SAPUTRA!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar